Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $shortcode is implicitly treated as a required parameter in /home/k6499620/public_html/wp-content/plugins/public-opinion-plugin/shortcodes.php on line 4

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $shortcode is implicitly treated as a required parameter in /home/k6499620/public_html/wp-content/plugins/public-opinion-plugin/shortcodes.php on line 53

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $shortcode is implicitly treated as a required parameter in /home/k6499620/public_html/wp-content/plugins/public-opinion-plugin/shortcodes.php on line 154

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $shortcode is implicitly treated as a required parameter in /home/k6499620/public_html/wp-content/plugins/public-opinion-plugin/shortcodes.php on line 165
PENGERTIAN HUBUNGAN SOSIAL - Lia yunik
Lia yunik

PENGERTIAN HUBUNGAN SOSIAL

PENGERTIAN HUBUNGAN SOSIAL

A. Pengertian Hubungan Sosial

Pengertian hubungan sosial bisa kita mulai dengan melihat kedalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya laboratorium terbaik sosiologi adalah kehidupan nyata masyarakat.

Pengertian hubungan Sosial dari beberapa tokoh:

  1. Homans
    Suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individulain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh yang menjadi pasangannya.
  2.  Soerjono Soekanto
    Proses sosial mengenai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan hubungan sosial.
  3. Gilin
    Hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu dan kelompok atau antar kelompok.
  4. Broom dan Selznic
    Proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan respon (tindak balasan) sesuai dengan tindakan orang lain
  5. Macionis
    Proses bertindak dan membalas tindakan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan orang lain.
  6. Kimball Young dan Raymond W. Mack
    Hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.

berdasarkan bebrapa pengertian hubungan sosial diatas maka selanjutnya perlu diketahui tentang ciri-ciri serta bentuk hubungan sosial.

B. Ciri-Ciri Hubungan Sosial

    1. Adanya Komunikasi
    2. Pelaku lebih dari 2 orang
    3. Ada Dimensi waktu
    4. Tujuan yang ingin dicapai

C. Syarat Hubungan Sosial

Setelah pengertian hubungan sosial beserta ciri telah dipahami maka selanjurnya ponit penting terjadinya Hubungan sosial adalah terpenuhinya syarat hubungan sosial. Menurut Soerjono Soekanto, Interaksi sosial dapat terjadi melalui dua syarat yaitu,

  1.  Kontak Sosial

Kontak sosial secara etimologi berasal dari bahasa Latin cum atau con yang berarti bersama sama dan tangere berarti menyentuh. Sehingga kontak dapat diartikan sebagai bersama sama saling menyentuhSentuhan yang dimaksud tidak harus berupa sentuhan fisik melaikan saling memberi stimuli dan respon. seperti, membaca surat, email, bertanding, bertengkar, berbicara berhadapan, berbicara melalui alat bantu seperti telepon dan lainnya, berpidato di depan banyak orang dan banyak lagi. Sehingga, pengertian kontak sosial adalah aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki arti atau makna bagi si pelaku dan si penerima membalas aksi tersebut dengan reaksi.

Macam Macam Kontak Sosial

      2. Komunikasi

Komunikasi berasal bahasa Latin Communicare yang merupakan proses penyampaian dan peneriamaan pesan dalam komunikasi harus terpenuhi beberapa syaratnya yaitu,

  1. Komunikator/Pengirim (sender)
  2. Komunikan / pengirim (receiver)
  3. Pesan (Message)
  4. Umpan balik/respon (feedback)

D. Faktor Pendorong Hubungan Sosial

  1. Imitasi

Suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Contohnya meniru gaya bicara, meniru gaya pakaian, gaya rambut dll. Yang ditiru hanya sebagian.

  1. Identifikas

kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Bahkan sampai operasi plasstik untuk menjadi sama dengan idola mereka.

  1. Simpati

Perasaan tertarik dengan orang lain untuk mengerti dan memahami perasaan orang lain.

  1. Empati

Perasaan yang lebih dalam dari simpati  sehingga seolah-olah merasakan apa yang orang lain rasakan.

  1. Motivasi

Pemberian pengaruh namun yang diberi pengaruh tetap mengedepankan sikap kritis,rasional dan tanggung jawab.

  1. Sugesti

cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.

E. Bentuk Hubungan Sosial

  1. Asosiatif

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif mengarah pada integrasi (persatuan) sehingga bersifat positif. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial Asosiatif,

 

 

 

  1. Cooperation (Kerja Sama)
    1. Kooptasi : Kerjasama terjadi ketika terjadi perubahan pemimpin
    2. Joint venture: Kerjasama dalam proyek pembangunan tertentu atau kerja sama antar Negara.
    3. Bargaining ”tawar menawar”: Kerjasama dalam bidang perdagangan
    4. Koalisi: Kerjasama antar dua kelompok organisasi. Biasanya terjadi pada kerjasama antar partai politik.
  2. Accomodation (usaha mengatasi permasalahan)
    1. Koersi : Penyelesaian dengan menggunakan paksaan atau kekerasan.
    2. Kompromi: Mengurangi tuntutan
    3. Arbitrase: Melalui pihak ketiga yang bersifat mengikat dan memutuskan.
    4. Mediasi: Untuk mengingat dan membedakan dengan Arbitrase maka ingat bahwa mediasi berarti median (penengah) sehingga mediasi berarti penyelesaian masalah melalui pihak ketiga yang berperan sebagai penengah atau penesehat sebagai bahan pertimbangan.
    5. Konsiliasi: Dengan musyawarah atau dialog.
    6. Toleransi: Saling menghargai untuk menghindari perselisihan
    7. Stalemate: Seimbang, jadi penyelesaian masalah atau konflik ini berakhir karena kekeuatan pihak yang bertikai Seimbangan.
    8. Adjudikasi: Melalui pengadilan atau lembaga hukum.
    9. Segregasi: Memisahkan diri dan saling menghindar.
    10. Eliminasi: Salah satu mengundurkan diri.
    11. Gencatan senjata: Penangguhan permusuhan atau peperangan dalam waktu tertentu.
  3. Aculturation: Percampuran dua kebudayaan sehingga menghasilkan budaya baru namun tidak menghilangkan budaya lama atau asli. Contoh: Kebudayaan Hindu di Indonesia bertemu dengan kebudayaan Islam sehingga menghasilkan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu.
  4. Asimilation: Percampuran dua kebudayaan sehingga menghasilkan budaya baru namun budaya lama atau aslinya hilang.
2. Disosiatif

Bentuk Interaksi Sosial disosiatif mengarah pada disintegrasi (perpecahan)sehingga bersifat negatif. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial disosiatif.

 

 

 

  1. Competition (persaingan): berlomba untuk mencapai kemenangan
  2. Contravention (kontravensi): sikap menantang secara tersembunyi

    3. Conflict: Secara arti saling memukul (configere). Menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya.

Demikian rangkaian pengertian hubungan sosial maka selanjutnya silahkan bercermin pada lingkungan sekitar kalian untuk menguci teori yang telah kalian baca.

Exit mobile version