10 Aplikasi Terbaik untuk Memaksimalkan Pengalaman 5G di Indonesia

10 Aplikasi Terbaik untuk Memaksimalkan Pengalaman 5G di Indonesia

Dengan hadirnya teknologi 5G di Indonesia, kita dapat menikmati kecepatan internet super dan latensi rendah. Namun, untuk benar-benar merasakan manfaatnya, kita perlu aplikasi yang tepat. Berikut 10 aplikasi terbaik untuk memaksimalkan pengalaman 5G Anda di Indonesia.

1. Netflix: Streaming 4K Tanpa Buffering

Dengan 5G, nikmati film dan serial favorit Anda dalam kualitas 4K tanpa jeda. Netflix mengoptimalkan streaming untuk koneksi super cepat, memberikan pengalaman menonton yang mulus.

2. PUBG Mobile: Gaming Tanpa Lag

Para gamers, bersiaplah untuk pengalaman baru! PUBG Mobile dengan 5G menawarkan gameplay yang lebih responsif dan grafis yang lebih detail tanpa lag.

3. Zoom: Video Conference Ultra HD

Rapat online kini terasa lebih nyata. Zoom memanfaatkan 5G untuk menyediakan video conference dengan kualitas Ultra HD dan sinkronisasi audio yang sempurna.

4. Google Maps Live View: Navigasi AR Real-time

Fitur Live View Google Maps menjadi lebih akurat dan responsif dengan 5G, memberikan pengalaman navigasi augmented reality (AR) yang lebih baik.

5. YouTube TV: Live Streaming Tanpa Jeda

Nikmati siaran langsung favorit Anda tanpa buffering. YouTube TV memanfaatkan kecepatan 5G untuk streaming langsung yang mulus.

6. Viu: Streaming Drama Korea Terbaru

Bagi penggemar drakor, Viu dengan 5G memungkinkan Anda menonton drama Korea terbaru dalam kualitas HD tanpa perlu menunggu buffer.

7. Gojek: Respons Super Cepat

Aplikasi super lokal ini menjadi lebih responsif dengan 5G. Pesan GoRide atau GoFood dan lihat driver Anda bergerak real-time di peta.

8. TikTok: Upload Video HD Instan

Kreator konten, bersiaplah! Dengan 5G, upload video HD ke TikTok dalam hitungan detik dan lihat engagement melonjak.

9. Spotify: Streaming Musik Kualitas Lossless

Rasakan detail setiap nada dengan Spotify HiFi. 5G memungkinkan streaming musik kualitas lossless tanpa jeda.

10. Google Stadia: Cloud Gaming Tanpa Batas

Mainkan game PC kualitas tinggi di smartphone Anda. Google Stadia memanfaatkan 5G untuk memberikan pengalaman cloud gaming yang mulus.

Kesimpulan

Teknologi 5G membuka pintu bagi pengalaman digital yang lebih kaya di Indonesia. Dengan aplikasi-aplikasi ini, Anda dapat memaksimalkan potensi jaringan super cepat ini. Jangan lupa untuk memastikan paket data Anda mendukung penggunaan intensif ini!

FAQ

Q: Apakah semua smartphone bisa menggunakan aplikasi 5G ini?

A: Tidak, Anda memerlukan smartphone yang mendukung 5G untuk pengalaman optimal.

Q: Apakah aplikasi ini gratis?

A: Beberapa aplikasi gratis, namun ada yang memerlukan langganan seperti Netflix dan Spotify Premium.

Q: Di mana saya bisa mendapatkan aplikasi ini?

A: Semua aplikasi tersebut tersedia di Google Play Store untuk Android atau App Store untuk iOS.

 

5G di Indonesia: Revolusi Internet yang Mengubah Cara Kita Terhubung

5G di Indonesia Revolusi Internet yang Mengubah Cara Kita Terhubung

Pernahkah Anda membayangkan mengunduh film HD dalam hitungan detik atau bermain game online tanpa lag? Teknologi 5G di Indonesia akan segera mewujudkan hal ini. Mari kita jelajahi bagaimana revolusi internet ini akan mengubah cara kita terhubung.

Apa Itu Teknologi 5G?

5G, atau generasi kelima teknologi seluler, adalah peningkatan signifikan dari 4G. Teknologi ini menawarkan kecepatan super cepat, latensi rendah, dan konektivitas masif.

Manfaat 5G di Indonesia

1. Kecepatan Internet Super

Dengan kecepatan mencapai 20 Gbps, 5G memungkinkan unduh film HD dalam hitungan detik, streaming video 4K tanpa buffering, dan transfer file besar secara instan.

2. Gaming Tanpa Lag

Para gamer Indonesia akan menikmati respons real-time dalam game online, pengalaman AR/VR yang lebih immersive, dan turnamen e-sports dengan koneksi stabil.

3. Internet of Things (IoT) Menjadi Realitas

5G akan mempercepat adopsi IoT di Indonesia, memungkinkan rumah pintar yang lebih efisien, kota cerdas dengan manajemen lalu lintas real-time, dan Industri 4.0 dengan otomatisasi canggih.

Tantangan Implementasi 5G di Indonesia

Meski menjanjikan, penerapan 5G di Indonesia menghadapi beberapa tantangan seperti investasi infrastruktur yang besar, kebutuhan upgrade perangkat pengguna, dan cakupan yang masih terbatas di tahap awal.

Kapan 5G Akan Tersedia di Seluruh Indonesia?

Beberapa kota besar di Indonesia sudah mulai uji coba 5G. Namun, untuk cakupan nasional, diprediksi akan memakan waktu beberapa tahun. Operator seluler dan pemerintah terus bekerja sama untuk mempercepat adopsi teknologi ini.

Kesimpulan

Teknologi 5G di Indonesia bukan sekadar tentang internet cepat. Ini adalah pintu gerbang menuju era baru konektivitas yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Meski masih ada tantangan, potensi manfaatnya sangat menjanjikan.

Apakah Anda sudah siap menyambut revolusi 5G di Indonesia? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!

Baca juga: “10 Aplikasi Terbaik untuk Memaksimalkan Pengalaman 5G Anda”

Pemberdayaan Komunitas “Sanggar Tari Langen Kusuma”

Pendahuluan

              Pemberdayaan Komunitas bukan hal yang asing dikalangan masyarakat. Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya. Indonesia memiliki keragaman budaya karena wilayahnya yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik pada tahun 2010, terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau 1.340 kelompok suku bangsa di Indonesia. Keanekaragaman budaya pada akhirnya melahirkan sebuah semboyan yaitu semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Indonesia tetaplah satu kesatuan yang utuh meskipun memiliki keragaman suku, budaya, agama, dan golongan. Semboyan tersebut mengukuhkan bahwa sejatinya keragaman yang ada di negeri kita ini merupakan kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Salah satu contoh keragaman budaya di Indonesia yaitu Kesenian daerah. Seni merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menunjukkan jati diri suatu individu di masyarakat dan juga memberikan pentunjuk kehidupan bagi manusia. Di sisi lain seni juga dapat membuat kemajuan sosial.
Seniman seringkali dianggap sebagai orang agung dan menjadi panutan bagi masyarakat. Masyarakat yang menjadi penikmat karya seni para seniman akan memiliki tingkatan penilaian terhadap karya seni para seniman. Selain itu, seni juga mampu menyalurkan pesan-pesan sejarah untuk dikenang oleh generasi berikutnya dan sebagai wadah untuk edukasi.
Di dalam masyarakat penyampaian nilai- nilai budaya dan ekspresi seniman ini sangat penting untuk melestarikan seni budaya. Seiring dengan perkembangan zaman mulai bermunculan ragam kesenian. Salah satunya Kesenian tradisional yang menggabungkan antara tari dan musik, nyanyian dan musik dan lain sebagainya. Seni tari merupakan salah satu kesenian yang berkembang pesat di Indonesia. Kesenian tari melangkah maju dan berkembang sejalan dengan kehidupan manusia. Di kota Ponorogo terdapat banyak kesenian yang menarik, salah satunya adalah kesenian Reog. Dalam upaya menjaga kelestarian kesenian reog di Ponorogo banyak didirikan sanggar tari, misalnya sanggar tari Langen Kusuma.
Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah yaitu, bagaimana upaya pemberdayaan komunitas Sanggar Tari Langen Kusuma dalam upaya pelestarian kesenian di Ponorogo.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktisi seni di Ponorogo dalam upaya menjaga kesenian daerah.

Pembahasan

         Pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment,” yang memiliki arti memberi daya, atau kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya. Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan, menswadayakan,memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan di segala bidang dan sektor kehidupan. Sedangkan komunitas memiliki arti sebagai kumpulan dari para individu yang memiliki rasa saling membutuhkan, saling terikat antara satu sama lain dan percaya bahwa kebutuhan para anggota komunitas akan terpenuhi selama para anggota memiliki komitmen untuk terus bersama-sama. Pemberdayaan komunitas merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan diri individu atau kelompok dalam tujuan untuk meningkatkan kedudukan, serta taraf kehidupannya yang lebih maju, juga untuk meningkatkan kuota dari suatu perkumpulan, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Pemberdayaan komunitas merupakan salah satu program yang terus diupayakan Pemerintah dalam meningkatkan kualitas masyarakat dalam lingkup negara. Program ini juga diupayakan oleh Pemerintah Indonesia agar merata pada seluruh wilayah nusantara. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan juga kemandirian masyarakat dari keterbelakangan, kesenjangan serta ketidakberdayaan yang berkembang pesat dalam kehidupan.
Banyak hal yang telah dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah dengan mendirikan Sanggar Tari. Terdapat banyak sanggar tari yang ada di Kota Ponorogo, salah satunya adalah sanggar tari Langen Kusumo. Sanggar tari langen kusuma didirikan pada tahun 2014 oleh Dedy Satyaamijaya, S.Sn., M.Sn. lulusan Institut Seni Indonesia Surakarta. Sanggar ini berawal dari padhepokan reog, kemudian seiring berjalannya waktu di ikuti juga dengan perkembangan zaman, mas Dedy dan teman-teman berinisiatif untuk mendirikan sangar tari sebagai wadah bagi para pelaku seni
untuk memberdayakan seni tari di daerah Kertosari, Cokromenggalan, dan Patihan Wetan.

Nama sanggar iku awale ya di ambil dari nama
paguyuban reog tadi, Singo Kusuma, setelah
dirembugkan bersama dengan sesepuh paguyuban
yang masih hidup pada tahun 2013 kan itu, akhire
terciptalah nama Padepokan Sanggar Tari Langen
Kusuma dimana Langen itu artinya keabadian dan
kusuma adalah sebuah bunga yang identik dengan
keindahan, jadi ya arti dari nama Langen Kusuma
keindahan yang abadi.”
Artinya:
Nama sanggar ini awalnya di ambil dari nama
paguyuban Singo Kusuma, setelah direnungkan

dengan beberapa sesepuh yang masih hidup pada tahun
2013 akhirnya terciptalah nama Padhepokan Sanggar
Tari Langen Kusuma dimana kata Langen sendiri
memiliki arti keabadian dan kusuma adalah sebuah
bunga yang identik dengan keindahan, jadi dapat
disimpulkan bahwa makna dari sanggar tari Langen
Kusuma adalah keindahan yang abadi.

             Pola pemberdayaan padepokan di era globalisasi kurang efektif untuk pelestarian seni karena hanya mengandalkan sumbangan dari para masyarakat sekitar. Di dalam sanggar tari Langen Kusuma terdapat program pembelajaran ,kurikulum, dan maintenance peralatan yang semuannya di topang dari hasil pendapatan sanggar. Sehingga, perjalanan dari kesenian bisa dikelola melalui pembiayaan yang dikelola oleh sanggar. Sanggar tari Langen kusuma juga sebagai tempat bagi masyarakat sekitar yang memiliki hobi menari untuk mengekspresikan dan mencurahkan kreativitasnya dalam bidang kesenian. Kisaran usia anak didik dari sanggar tari Langen Kusuma yaitu sekitar 5-14 tahun.

              Sanggar tari Langen Kusuma sendiri memiliki tiga divisi yaitu yang pertama divisi Sanggar tari yang mengelola sanggar tentang bagaimana pendidikannya,kurikulumnya dan pembiayaan sanggar. Kedua, adalah divisi reog yang mengelola paguyupan,terdapat beberapa peralatan kostum reog dan mengelola job desk yang masuk. Dan yang terakhir terdapat divisi Manajemen yang mengelola atau membuat event dan juga melayani penjulan souvenir dan pernak-pernik kesenian reog yang dijual secara online maupun offline. Ketiga divisi tersebut yang menjadi fondasi dari sanggar tari Langen Kusuma.
Modal awal dalam pendirian sanggar Langen Kusuma tidak selalu berbentuk uang, akan tetapi modal sosial merupakan salah satu modal yang paling penting dimana hal ini membangun sinegritas antara pemuda, beberapa sesepuh, dan juga lingkungan. Hal ini menjadi modal utama dalam mendirikan sanggar tari agar dapat melangkah ke depan. Karena keprofesionalitasan anggota dan juga niat para anggota tidak dapat di ukur dengan uang dalam proses pendirian sanggar tari. Seiring berjalannya waktu tidak menutup kemungkinan juga akan membutuhkan modal uang untuk pengembangan sanggar. Strategi yang diterapkan sanggar tari Langen Kusumaadalah membuat kepercayaan kepada masyarakat sekitar atas value dari sanggar tari sehingga bisa dikenal baik oleh masyarakat dan pada akhirnya akan mendatangkan penghasilan bagi sanggar untuk mengelola sanggar. Selain itu, juga sanggar ini bisa mendatangkan beberapa sponsor karena nama baik yang telah dibangun sehingga mudah dalam mendapatkan kepercayaan.
Pada awalnya sanggar tari Langen Kusuma tidak merincikan biaya sanggar karena sistemnya bayar seadanya, apabila tidak memiliki uang tidak membayar pun juga diperbolehkan, jadi para pelatihpun pada saat itu tidak mendapatkan upah. Namun, seiring perkembangan waktu dan juga bertambahnya kebutuhan akhirnya diterapkannya sistem pembiayaan seperti biaya SPP perbulan Rp 30.000,00 untuk 4 kali pertemuan setiap hari minggu dan biaya pendaftaran sebesar Rp 80.000,00 dengan persyaratan masing-masing membawa akte kelahiran,pas foto dan mengisi formulir pendaftaran,untuk seragam sanggar di bandrol kisaran Rp 55.000,00-65.000,00 dan tidak diwajibkan membeli. Untuk pelatih sanggar, dalam sekali mengajar atau satu materi terdapat uang transport sebesar Rp 25.000,00. Ada juga biaya pengadaan ujian atau pagelaran sebesar Rp 300.000,00. Untuk beberapa properti tari sebagian ada yang disediakan dan ada yang membawa sendiri.
Sanggar tari Langen Kusuma juga terdapat event rutinan untuk membesarkan nama danmembangun jejaring antar komunitas maupun antar sponsor, yang di beri nama “Kercopan Art Festival”. Sistem pembelajaran pada sanggar tari Langen Kusuma mirip dengan sekolah karena terdapat ujian tiap semesternya. Selain itu, juga disediakan ijazah sebagai bukti bahwa paraanak didik telah menyelesaikan ujian semester. Apabila anak didik bisa mendapat peringkatdalam satu kelasnya dia juga akan mendapatkan piala dan juga piagam. Selain ujian semester ada juga ujian pagelaran dimana anak didik harus mampumenarikan sebuah tarian di atas panggung lengkap dengan rias dan kostum sebagai uji skills dan uji mental anak didik. Dalam setahun terdapat 2 kali ujian atau event.

                   Tujuan dan juga manfaat dari event tersebut adalah untuk merealisasikan apa yang telah dipelajari oleh anak didik dan juga memberikan pengalaman kepada anak didik untuk show up dan juga untuk menambah jam terbang agar anak didik bisa lebih lues dan menjiwai makna dari suatu tari selain itu juga untuk melatih kepercayaan diri anak didik. Manfaat event untuk penyelenggara adalah untuk memperluas relasi baik dengan pihak wali siswa,pemerintah daerah maupun sponsor. Dengan adanya event tersebut, penyelenggara dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pengembangan dan pelestarian seni budaya. Untuk pembagian kelas sanggar tari didasarkan pada usia. Materi tari dimulai dari tari kreasi untuk pengenalan ragam gerak apabila sudah mampu dilanjutkan dengan tari mayor yaitu tari reog dan tari jawa timuran serta tari jawa tengah yang klasik untuk anak didik yang telah lulus dari tari mayor.
Pada awalnya, pelatih dari sanggar Langen Kusuma hanya dari kenalan saja dan dengansukarela mau mengajar, pernah juga mengadakan perekrutan satu kali pada tahun 2017,selebihnya pelatih didapat dari jejaring yang menawarkan diri untuk melatih. Ada juga yang awalnya anak didik kini menjadi pelatih di sanggar. Pelatih sebagian besar dulunya adalah murid sanggar yang kemudian dimintai tolong untuk membantu melatih di sanggar. Selama menjalankan sanggar terdapat beberapa kendala seperti berat dalam menjalankan karena bukan bisnis sendiri jadi tidak dapat diatur seenaknya harus mempertimbangkan pendapat-pendapat dari para anggota terkadang juga terdapat ketidaksamaan pendapat sesama anggota. Sulitnya mencari waktu untuk rapat karena masing-masing anggota memiliki kesibukan masing-masing. Untuk solusi dari permasalahan yang adaadalah kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama anggota serta kejujuran dan keterbukaan
sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi. Hal inilah yang tetap menjaga sanggar agar tetap maju dan berkembang.

                       Planning untuk sanggar kedepannya adalah mengadakan study banding ke Jogja dan untuk 3 tahun an lagi workshop dengan skala yang lebih luas kalau bisa internasional untuk 5 tahun mendatang dengan lagu dance studio membuat karya-karya baru untuk pasar internasional. Dapat memperluas relasi hingga beberapa negara. Kesenian senantiasa tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu semoga kesenian Ponorogo tetap dapat lestari dan berkembang sesuai dengan zamannya.

PENUTUP

Kesimpulan
Sanggar tari Langen Kusuma merupakan sanggar yang bergerak di bidang pemberdayaan budaya, khususnya di bidang seni tari. Sanggar ini mengembangkan atraksi budaya dan ikut berperan dalam pelestarian budaya yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan regenerasi budaya dengan cara melibatkan generasi muda dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Sanggar Langen Kusuma.

Saran
Upaya pelestarian budaya tidak cukup hanya dilakukan oleh kalangan orang tua melalui berbagai pertunjukan. Kita sebagai generasi muda sudah seharusnya ikut aktif berperan dalam upaya pelestarian budaya yang ada di Ponorogo agar tidak terkikis seiring dengan adanya perkembangan zaman. (semester 2 2023)

Disusun oleh XII IPS 1 :

Adinda Putri Nirwasita
Della Fitria Permatasari
Marcelino Aditya Setyo P. M.
Muhammad Nadhif Aryasatya
Tsania Nadhrotul Auliya
Wahyu Alvita Arianastiti

Cara Mengatasi Overthinking

cara mengatasi overthinking

Peristiwa overthinking kini sedang marak terjadi di masyarakat. Apalagi di kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja, mereka merupakan kalangan yang paling sering mengalami overthinking. Walaupun bergitu, overthinking merupakan kegiatan yang jauh dari kata positif dan perlu dihindari. Maka dari itu perlu cara untuk mengatasi overthinking.

Istilah overthinking itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan memikirkan sesuatu dengan berlebihan. Namun sesuatu yang dipikirkan itu merupakan hal-hal sepele maupun negatif yang tidak seharusnya dipikirkan terlalu dalam, sehingga kegiatan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari

Dikutip dari Psychology Today, overthinking dapat berupa ruminasi, kondisi ketika seseorang berhubungan dengan ingatan terus-menerus pada masa lalu, dan khawatir berlebihan, jika ia berhubungan dengan masa depan. Dikutip dari ugm.ac.id, menurut Wirdatul Anisa dosen Psikologi, overthinking adalah menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal dengan cara yang merugikan serta overthinking dapat berupa nurninasi dan khawatir.

Baca juga: Pola Hidup Sehat yang Mudah Dilakukan

Cara untuk mengatasi overthinking  sangat dibutuhkan oleh remaja. Overthinking sangat merugikan diri sendiri, karena membuang-buang waktu, menguras energi, dan menghambat diri sendiri untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat. Memikirkan semua hal dalam satu waktu juga dapat menimbulkan rasa khawatir, sehingga overthinking dapat memicu rasa cemas yang berlebihan. Situasi ini dapat menjebak otak dan pikiran dengan perasaan benar atau tidak dalam melakukan sesuatu. Dilansir dari Forbes, berikut ini tanda-tanda overthinking:

  1. Tidak bisa berhenti khawatir
  2. Sering khawatir terhadap hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.
  3. Selalu mengingat kesalahan yang sudah lewat.
  4. Sering mengingat kembali momen memalukan berulang kali.
  5. Terlalu banyak berandai-andai pada kejadian tidak pernah terjadi.
  6. Mengalami kesulitan tidur.
  7. Tidak mampu berhenti memikirkan perkataan orang lain.
  8. Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makna tersembunyi di balik perkataan orang atau peristiwa yang terjadi.
  9. Tidak menyukai orang lain yang mengatakan sesuatu atau bertindak dengan cara yang tidak biasa.
  10. Menghabiskan waktu memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan.

Melihat berbagai ciri tersebut diatas maka overthinking bisa dideteksi sejak dini. Berikut ini adalah cara mengatasi overthinking:

Menyadari jika anda seorang overthinker

Ketika Anda sudah menemukan hal itu, Anda akan melihat bahwa peristiwa yang diulan dalam pikiran atau mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan, merupaka suatu tidak produktif.

Hadapi pikiran negatif sebelum memburuk

Kendalikan diri Anda agar tidak larut dalam pikiran negatif. Tanamkan dalam diri Anda bahwa hal tersebut terlalu berlebihan untuk dipikirkan, sehingga ada baiknya untuk berhenti memikirkannya.

Fokus pada pemecahan masalah

Overthinking dapat muncul ketika menghadapi sebuah masalah tertentu dalam hidup. Namun yang harus diingat, kita harus tegar dan segera mencari jalan keluar saat menghadapi sebuah masalah.

Lakukan refleksi diri

Jika harus memikirkan masalah dalam hidup, luangkan waktu untuk hal tersebut. Anda dapat meluangkan waktu sekitar 20-3 menit untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri. Anda dapat memikirkan kesalahan yang Anda lakukan dan fokus pada bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.

 Berlatih mindfullness

Mindfulness merupakan kegiatan yang mengharuskan Anda fokus dan sadar pada apa yang tengah Anda lakukan. Cara ini membutuhkan latihan dan jika berhasil dilakukan, akan sangat membantu dalam mengurangi overthinking. Sebenarnya pikiran negatif belum tentu salah, namun yang terpenting bagi kita adalah menyadari bahwa kita memiliki kendali atas pikiran tersebut. Pikiran, perasaan, dan perilaku merupakan hal yang berkaitan sehingga ketika kita mampu untuk berpikiran positif maka akan muncul perilaku yang positif. Untuk dapat berpikiran positif kita harus menilai suatu kejadian atau hal itu dimulai dari respons yang positif dahulu.

Hadapi pikiran negatif sebelum memburuk

Kendalikan diri Anda agar tidak larut dalam pikiran negatif. Tanamkan dalam diri Anda bahwa hal tersebut terlalu berlebihan untuk dipikirkan, sehingga ada baiknya untuk berhenti memikirkannya.

Fokus pada pemecahan masalah

Overthinking dapat muncul ketika menghadapi sebuah masalah tertentu dalam hidup. Namun yang harus diingat, kita harus tegar dan segera mencari jalan keluar saat menghadapi sebuah masalah.

Lakukan refleksi diri

Jika harus memikirkan masalah dalam hidup, luangkan waktu untuk hal tersebut. Anda dapat meluangkan waktu sekitar 20-3 menit untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri. Anda dapat memikirkan kesalahan yang Anda lakukan dan fokus pada bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.

Berlatih mindfullness

Mindfulness merupakan kegiatan yang mengharuskan Anda fokus dan sadar pada apa yang tengah Anda lakukan. Cara ini membutuhkan latihan dan jika berhasil dilakukan, akan sangat membantu dalam mengurangi overthinking.

Pada dasarnya pikiran negatif bukan hal yang buruk, namun yang terpenting adalah kendali atas pikiran tersebut. Melihat segi positif dari sebuah kejadian merupan cara untuk  menysukuri nikmat.

Penulis: Adinda Putri Nirwasita

Cara melestarikan budaya batik pada generasi muda

cara melestarikan budaya batik pada generasi muda

Kebanggaan bagi Indonesia yang memiliki batik sebagai warisan budaya dunia. Batik Indonesia ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Penghargaan ini tentu memberikan semangat tersendiri bagi masyarakat Indonesia terus menjaga kelestariannya. Butuh cara melestarikan budaya batik pada generasi muda karena mereka merupakan generasi penerus bangsa.

Melestarikan kerajinan batik merupakan tanggung jawab brsama yang harus saling mendukung dan melengkapi. Sejarah singkatnya, batik dibuat untuk membedakan strata sosial dalam masyarakat kolonial. Perbedaan terdapat pada motif batik. Motif dibedakan berdasarkan strata sosial yaitu motif untuk raja, bangsawan, dan rakyat biasa. Motif batik dapat bercorak  tanaman ataupun hewan tentu dengan muatan filosofis yang bermakna.

Sejarahnya, Tradisi membatik merupakan tradisi turun menurun, sehingga motif merupakan identitas keluarga tertentu.  Motif batik juga menunjukkan status  seseorang.  Contohnya motif batik tradisional hanya  dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta saja.

Indonesia yang kaya akan budaya membuat motif batik beragam. Namun secara teknik pembuatannya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Batik Tulis

Batik tulis merupakan jenis batik yang paling mahal dan dinilai memiliki unsur seni yang paling tinggi dibandinghkan dengan jenis batik yang lain. Alasan batik jenis ini mahal karena prosesnya yang lama dan tentu membutuhkan kesabaran yang tinggi. Batik tulis dianggap special karena semahir apapun seseorang membatik, tidak akan bisa membuat karya yang sama. Batik tulis merupakan kain yang dihias dengan ragam dan corak batik menggunakan malam dan canting.

  1. Batik Cap

Batik cap merupakan batik yang biasanya diproduksi oleh kalangan industry dalam jumlah besar. Hiasan batik dibuat dengan menggunakan cap logam dan dicelupkan kedalam malam. Dari segi harga cenderung lebih murah dari pada batik tulis.

  1. Kombinasi Batik Tulis dan Cap

Batik kombinasi ini adalah gabungan antara batik tulis dan batik cap. Proses pembuatan batik sebagian besar mengunakan cap, kemudian secara detail  diperindah dengan canting.

Ketiga jenis batik tersebut memiliki pasar tersendiri. Era globalisasi yang didukung dengan perkembangan IPTEK yang luar biasa menjadikan dunia fashion lebih didominasi oleh kebudayaan asing. Generasi  muda di Indonesia dilihat dari style lebih memilih gaya Korean. Tentu kondisi ini menjadikan kerajinan batik kurang familiar dikalangan remaja.

Permasalahan diatas merupakan tanggung jawab bersama untuk diselesaikan. Cara melestarikan budaya batik pada generasi muda paling efektif yang bisa dilakukan adalah memasukkan kerajianan batik sebagai muatan local untuk praktik pembelajaran disekolah. Jadi semua anak usia sekolah diperkenalkan sejak dini terhadap kerajinan batik. Sehingga mereka akan lebih familiar terhadap batik dan memiliki inovasi untruk perkembangan batik selanjutnya.

Selain itu generasi muda dapat menjaga batik sebagai kebudayaan dan warisan negara Indonesia semangat dan senang berpakaian batik. Itulah Cara melestarikan budaya batik pada generasi muda yang bisa dilakukan. Kalau tidak kita, siapa lagi?, kalau tidak sekarang, kapan lagi? Mari berpartisipasi dan bersiap menjadikan batik sebagai fashion dunia.

Baca Juga: Memahami Basic Manners atau Tata Krama Dasar

PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Perngertian perubahan sosial

A. Pengertian Perubahan Sosial

Pengertian perubahan sosial secara sederhana dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Artinya perubahan itu memberikan dampak pada masyarakat. Baik dampak yang positif maupun negatif. Berikut beberapa pengertian perubahan sosial oleh para tokoh:

  1. Mac Iver (1961)

Pengertian Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai                           perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).

2. KingSley DaVis (1960)

Pengertian Perubahan sosial adalah proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.             Misalnya, adanya perubahan dalam hubungan antyara buruh dengan majikan.

3. Gillin dan Gillin (1957)

Perubahan sosial dianggap sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, kebudayaan materiil, ideologi, maupun    karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.

4. Selo Soemardjan (1928)
Perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

5. Ritzer
Perubahan sosial mengacu pada variasi hubungan antarindividu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu.

Berdasarkan pengertian perubahan sosial dari para tokoh dapat disimpulkan perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi suatu sistem sosial. Perubahan sosial meliputi unsur-unsur nilai-nilai sosial, pola perilaku, organisasi, stratifikasi sosial, kebiasaan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pengertian Nilai dan Norma Sosial dalam masyarakat

B. ciri-ciri

  1.  Dinamis. Tidak ada masyarakat yang stagnan, karena setiap manusia mengalami perubahan- perubahan, baik terjadi secara lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi di masyarakat tidak dapat diisolasikan di bidang kebendaan atau spiritual saja.
  3. Perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sifatnya sementara dalam proses penyesuaian diri.
  4. Perubahan yang terjadi pada Lembaga sosial akan diikuti dengan perubahan pada lembaga lainnya.

C. Teori

  1. Teori Evolusi

Teori evolusi berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi secara lambat untuk waktu yang lama di dalam sistem masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena perubahan pada cara pengorganisasian masyarakat, pola pemikiran, sistem kerja, dan perkembangan sosial. Contohnya peralihan penggunaan bahan bakar minyak menuju bahan bakar gas. Di Indonesia, transisi ini berlangsung amat lama. contoh lainnya adalah perubahan sistem mata pencahatian yang berlangsung secara lama dari berburu meramu ke bercocok tanam hingga sampai pada masa perundagian.
Menurut Soerjono Soekanto terdapat tiga teori utama dalam evolusi:

  1. Teori Evolusi Uniliniear

    Perubahan pada manusia dan masyarakat berkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu. Masyarakat berkembang dari yang sederhana menjadi tahapan yang lebih kompleks. Contohnya masyarakat primitif berubah menjadi masyarakat industri yang modern.

  2. Teori Evolusi Universal

    Perkembangan pada masyarakat tidak perlu melalui tahapan tertentu yang tetap karena menurut teori ini kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.  Contohnya, perkembangan masyarakat homogen menuju heterogen. Hal ini dapat dilihat pada suatu kelompok masyarakat yang memiliki dan mengetahui  satu jenis pekerjaan atau profesi yang sama, kemudian seiring perkembangan  jaman menjadi tahu berbagai jenis profesi.

  3. Teori Evolusi Multiliniear

    Perubahan sosial dapat terjadi dalam beberapa cara namun, mengarah ke arah yang sama  yaitu membentuk
    masyrakat yang lebih baik.  Misalnya, perubahan sistem mata pencaharian yang ada di masyarakat, dari sistem berburu menuju sistem pertanian, sehingga memberikan efek ke sistem dan pola  keluarga.

2. Teori Revolusi

Teori revolusi berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi secara cepat, misalnya revolusi politik. Contohnya masa reformasi yaitu kondisi sebelum dan sesudah pengunduran diri Soeharto. Setelah Orde Baru tumbang, rakyat tak lagi takut mengkritisi pemerintahnya.

3. Teori Linier

Teori Linier berpendapat perubahan yang terjadi pada masyarakat menuju satu titik yang sama. perubahan ini seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Contohnya, perkembangan bangsa Indonesia dari zaman penjajahan, mempertahankan kemerdekaan, sampai dengan saat ini. selain itu perkembangan teknologi informasi dari mulai menggunakan surat kemudian faxs dan sekarang email bahkan chat.

Pengertian perubahan sosial

 

4. Teori  Siklus

Teori Siklus berpendapat bahwa perubahan sosial seperti roda yang sedang berputar. Maksudnya adalah perputaran zaman menjadi suklus yang teratur. Perubahan sosial tidak akan mampu untuk dicegah, karena perubahan sosial bersifat alami. Hal yang terjadi jika masyarakat tidak mampu merespon dan menyesuaikan diri terhadap perubahan, maka masyarakat tersebut akan mengalami kemunduran, bahkan kehancuran.

Contoh nyata yang bisa dilihat adalah perubahan pada fashion. model baju yang dulu pernah menjadi trand sekarang juga trand lagi. Jaket Jean tahun 90-an telah menjadi trans seperti tergambar pada film Milea dan kini juga menjadi trens.

Pengertian perubahan sosial

D. Bentuk Perubahan Sosial

Bentuk perubahan sosial berdasarkan kecapatannya dibagi dua yaitu:

a. Evolusi

Perubahan yang yang terjadi secara  Lambat (Evolusi).

b. Revolusi

Perubahan yang berlangsung secara cepat (Revolusi). Perubahan agar revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat,
diantaranya adalah:
1) Harus adanya keinginan untuk mengadakan suatu perubahan.
2) Adanya seorang pemimpin yang dapat memimpin dalam masyarakat.
3) Adanya pemimpin yang dapat menampung keinginan masyarakat agar terjadi
pergerakan menuju perubahan.
4) Seorang pemimpin harus menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.
5) Adanya momentum untuk memulai suatu gerakan.

Bentuk perubahan sosial berdasarkan unsur dan dampaknya dibagi dua yaitu:

a. Perubahan kecil

Perubahan kecil ialah perubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh berari terhadap struktur sosial  atau  kurang berarti bagi masyarakat. Contohnya: Perubahan dalam feshion. Perubahan model pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang  tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan sebab tidak menimbulkan perubahan pada  lembaga kemasyarakatan.

b. Perubahan Besar

Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya: Pengelolaan pertanian dengan pemakaian alat pertanian dan mesin (traktor) pada masyarakat agraris. hal ini tentu berdampak besar bagi mata pencaharian pertanian konfensional yang melibatkan banyak tenaga kerja. selain itu peruabahan akibat pandemi covid-19 juga merupakan perubahan besar yang berdampak pada seluruh sektor kemasyarakatan.

Bentuk perubahan sosial berdasarkan momentum kejadiannya dibagi dua yaitu:

a. Perubahan yang Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang momentum kejadiannya (telah direncanakan) terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan biasanya menyebut para perencana sosial, yaitu para pemangki kepentingan atau pejabat. Contohnya, dengan adanya ledakan jumlah penduduk maka pemerintah yang dalam hal ini dilakukan oleh lembaga BKKBN mengadakan program “keluarga berencana” dengan slogan “dua anak lebih baik atau cukup”.

b. Perybahan yang tidak Dikehendaki

Perubahan sosial budaya yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan, merupakan perubahan-perubahan yang terjadi begitu saja serta berada di luar jangkauan pengawasan masyarakat, serta dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contohnya adalah bencana alam yang merupakan kehendak Tuhan.

E. Faktor Penyebab

Faktor internal

Faktor perubahan sosial internal merupakan faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri.

  1. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan
  2. Bertambah dan berkurangnya jumlah Penduduk
  3. Pertentangan dan Pemberontakan

Faktor Ekternal

  1. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat asing (K-pop)
  2. Peperangan
  3.  Terjadinya Bencana Alam

E. Faktor Pendorong

  1. Kontak Dengan Kebudayaan Lain
  2. Sikap Saling Menghargai Hasil Karya Orang Lain dan Adanya Keinginan untuk
    Maju
  3. Sistem Pendidikan yang Maju
  4. Toleransi
  5. Sistem Lapisan Masyarakat yang Terbuka
  6. Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Bidang-Bidang Kehidupan Tertentu
  7. Adanya Orientasi ke Masa Depan

F. Faktor Penghambat

  1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain
  2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
  3. Sikap Masyarakat Tradisional yang Konservatif

G. Dampak Positif

  1. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  2. Terciptanya Tenaga Kerja Profesional
  3. Nilai dan Norma Baru Telah Terbentuk
  4. Terciptanya Lapangan Kerja Baru
  5. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat

H. Dampak Negatif

  1. Terjadinya Disintegrasi Sosial
  2. Terjadinya Pergolakan Daerah
  3. Kenakalan Remaja
  4. Terjadinya Kerusakan Lingkungan
  5. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang
  6. Lembaga Sosial Tidak Berfungsi Secara Optimal
  7. Munculnya Paham Duniawi

Untuk Memahami materi ini lebih lanjut silahkan klik Perubahan Sosial

Pendidikan karakter berbasis 5 S

Pendidikan karakter berbasis 5 S

Pendidikan karakter berbasis 5 S merupakan ungkapan yang sederhana namun realitanya banyak kendala dalam menerapkannya. Namun hal ini tentu bukan halangan yang berarti untuk terus maju. Indonesia bangkit dalam prestasi dan karakter untuk siap bersaing di dunia global. Prestasi dan karakter yang kuat harus senantiasa selalu berdampingan, agar potensi peserta didik bisa dipertanggungjawabkan

Pendidikan karakter berbasis 5 S, saat ini memang sedang digalakkan dengan tujuan menjaga eksistensi karakter ketimuran bangsa Indonesia. Pada dasarnya pendidikan karakter bisa diartikan sebagai kegiatan mendidik untuk generasi berikutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah mentranformasikan karakter bangsa agar tidak luntur diakan jaman.

Baca Juga: Memahami Basic Manners atau Tata Krama Dasar

Hal ini sejalan dengan yang telah disampaikan oleh Soekarno yang menerapkannya sebagai bentuk kepribadian dan identitas bangsa yang bertujuan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter sehingga identitasnya tetap terjaga. Pendidikan karakter untuk peserta didik menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan menumbuhkannya dengan subur. Tentu saja ini tergantung dari lingkungan dimana peserta didik itu berada.

Iingkungan yang berkarakter akan menjadikan peserta didik tubuh dengan baik. Dalam sosiaisasi peserta didik seusia SMA masuk daam tahap game stage, dimana mereka telah memahami status dan peran masyarakat disekitarnya. lingkungan menjadi wadah yang penting untuk membentuk karakter yang sesuai harapan maka penciptaan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan mereka sangatah diperlukan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan agen sekunder sosialisasi juga sangat menentukan terbentuknya karakter generasi berikutnya. Pendidikan karakter menjadi penting karena dengan menjadi pribadi yang berkarakter maka seorang akan mmengetahui batasan mana yang boleh diakukan dan tidak dilakukan sehingga kontrol terhadap diri menjadi kuat.

Dalam rangka menerapkan pendidikan karakter banyak sekolah menerapkan jargon lima “S” yang meiputi Senyum, Sapa, Salam, Salim dan Santun. Namun kebanyakan hanya menjadikannya sebagai jargon belaka tanpa realita. Jargon lima “S” ini jika diterapkan secara optimal maka akan menumbuhkan karakter yang kuat sebagai orang yang beradap dalam menjaga budaya ketimuran yang menjadi karakter bangsa Indonesia

Praktik lima “S” pada dasarnya sederhana namun menunjukkan ketulusan bagi orang yang terlibat didalamnya. Secara psikologis antara ekpresi dan gerak tubuh harusnya dalam garis ketulusan yang sama. Hal ini dilakukan agar pesan karakter yang ingin disapaikan dapat direspon dengan baik oleh yang menerianya

Dalam hal ini agen pembentuk karakter adalah guru dan karyawan sekolah yang terlibat langsung dalam proses pendidikan perserta didik.  Penerapan lima “S” secara maksimal mebutuhkan berberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, guru dan karyawan harus mengenal dan hafal nama dari peseta didik. Pepatah yang seringg kita dengar bahwa “tak kenal maka tak sayang” ini memiliki makna yang dalam, bahwa dengan mengenal minimal nama akan menumbuhkan cinta yang lebih ketika berjumpa.

Kedua, guru dan karyawan ketika berada diingkungan sekolah memang harus total dalam mendidik. Totaitas inilah yang menjadikan peserta didik merasa seperti dirumah. Keberadaanya sama dengan orang tua (guru) beserta saudara (teman-teman). Hal ini akan menumbuhkan kenyamanan, serta lingkungan sosialisasi yang tepat untuk pendidikan karakter.

Pada umumnya banyak guru dan karyawan sekoah yang menghafal peserta didik hanya karena anak itu paling pandai, peringkat kelas, nakal, cantik dan tampan sehingga anak yang berada dalam tataran rata-rata baik secara prestasi dan fisik menjadi tidak dikenal. Kondisi ini menjadikan anak secara psikologis tersisih.

Berdasarkan pengalaman ketika guru mengenal minimal hafal nama ketika menyapa maka anak akan merasa dihargai karena keberadaannya diakui mamang sulit menghafal siswa yang jumahnya mencapai ribuan namun ketika ada niat yang kuat dilandasi ibadah untuk membentuk karakter yang baik bagi generasi berikutnya maka hal ini akan mudah dilakukan.

Fungsi lima “S” ini harus dimaksimalkan, caranya adalah ketika bertemu dengan peserta didik maka Sapa bisa diawali dengan menyebutkan nama mereka dengan benar. Inilah kunci sapaan pertama yang memberi kesan bahwa mmereka dihargai. Baru setelah itu mengucapkan salam baik Assalamualaikaum, selamat pagi ataupun good Morning. Contohnya “ Renza, assalamuallaikum..” kata-kata ini akan menghantarkan motivasi yang besar bagi peserta didik untuk selalu tampil terbaik dihadapan guru dan semuanya karena ia telah dikena. Berbeda ketika guru tidak mengenanya maka ia akan tampil menjadi generasi yang tidak perduli terhadap image dirinya dan lingkungan.

Tahap seanjutnya setelah salam adalah menyertai salam itu dengan senyum yang tulus agar cinta yang kita pancarkan sampai dan mempengaruhi mereka untuk lebih positif. Jika tiga tahap ini dilakukan dengan benar maka respon mereka adalah langsung yaitu dengan mengulurkan tangan untuk Salim dengan Santun.

Praktek lima “S” ini memang sangat sederhana namun jika ini dilakukan dengan optimal maka dampaknya akan baik bagi perkembangan karakter peserta didik generasi berikutnya adalah tanggung jawab kita bersama demi eksistensi kita dimasa yang akan datang. Berjayalah Indonesiaku.

Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri pada Siswa

Cara meningkatkan kepercayaan diri

Cara meningkatkan kepercayaan diri pada siswa yang paling efektif adalah dengan memberikan kepercayaan dan latihan serta motivasi yang tak pernah putus.. Keberhasilan seseorang salah satunya ditentukan oleh keberanian dalam mengambil langkah pertama. Berdasarkan buku yang ditulis oleh Hana Wisteria dengan judul Bob Sadino: Goblok Pangkal Kaya menjelaskan salah satunya adalah tentang kelemahan pendidikan Indonesia yang terlalu berkutat pada ranah teori dan kurang paham dalam praktek.

Kegiatan belajar secara lengkap digolongkan menjadi belajar pengetahuan atau teori, konsep, prinsip, ketrampilan, sikap, dan pemecahan masalah. Siswa harus mampu sigap dan berani dalam mengambil keputusan. Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual, dan psikomotorik. Kemampuan ini tidak bisa lepas dari kemandirian siswa dan juga kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu guru sebagai fasilotator dan juga motivator haruslah bisa membangun karakter ini secara nyata.

Cara meningkatkan kepercayaan diri pada siswa salah satunya terkendala permasalahan dalam pelaksanaan KBM K-13 yang masih ada  guru yang aktif dan menjadikan siswa sebagai subjek pendidikan yang pasif. Pemerintah menerapkan kebijakan full day school pada beberapa sekolah yang memenuhi syarat. Hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk mengemas KBM yang menarik agar siswa selalu semangat sampai jam pelajaran berakhir. Maka dari itu metode belajar haruslah menyenangkan dengan melibatkan kegiatan fisik agar vitalitas tetap terjaga.

Mengkonde JaNETH merupakan metode pembelajaran menyenangkan yang dapat menghidupkan vitalitas siswa. Mengkonde JaNETH menggabungkan metode pembelajaran Jigsaw dan Every one is Teacher here dengan mengedepankan keberanian dalam mengambil keputusan.

Mengkonde JaNETH mengembangkan kepercayaan diri dan kemandirian siswa dalam rangka berani mengambil langkah pertama. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok secara acak dengan menghitung satu sampai lima. Siswa berkelompok dengan angka yang sama. Setelah berkumpul dengan kelompoknya, masing-masing kelompok menyusun tempat duduk seperti huruf U dengan satu siswa berada di kepala huruf U sebagai Teacher.

Siswa yang akan berperan sebagai Teacher harus memenuhi syarat. Syarat utama adalah “berani”. Ketika itu maka siswa yang aktif akan berebut mendapatkan tempat duduk sebagai Teacher namun siswa yang pasif akan menunjuk temannya atau bahkan menundukkan kepala. Jika seperti ini maka fasilitator akan memberi solusi pada permasalahan pertama yaitu dengan hom pim pa. siapa yang beruntung dia akan menjadi Teacher. Permasalahan kedua, maka fasilitator akan bertanya:

“Diantara kalian siapakah yang berani menjadi Teacher? Jangan menunjuk teman namun, tanyakan pada diri kalian sendiri siapa yang mau dan mampu menjadi Teacher?”

Pada akhirnya akan muncul siswa yang berani mmenjadi Teacher, atas keberanian mereka mengambil keputusan maka fasilitator akan memberi nilai plus pada mereka. Tahap pertama, setiap kelompok diberi materi yang berbeda berkaitan dengan indikator dalam KD misalnya tentang Penelitian Sosial.  Setiap Teacher dalam kelompok itu akan dibantu oleh kelompok asal untuk merumuskan materi yang telah diberikan oleh fasilitator. Teacher akan mempresentasikan materi pada kelompok asal sebagai latihan sebelum touring pada tahap kedua.

Tahap kedua, Teacher akan touring untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok asal kepada kelompok lain sebanyak jumlah kelompok yang terbentuk sampai ia kempali pada kelompok asal. Dalam misi touring Teacher harus memastikan kelompok lain aktif menanggapi presentasinya. Jika ada yang pasif maka Teacher wajib memberi pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan. Metode ini menjadikan siswa penasaran dengan penampilan teman yang menjadi Teacher, sehingga kelas akan selalu hidup. Pada akhir touring, setiap teacher  akan berdiskusi untuk bertukar informasi yang telah mereka dapatkan dalam diskusi. Pada akhir pertemuan fasilitator menanyakan hal-hal yang belum memuaskan dalam proses diskusi touring  sebagai bentuk konfirmasi.

Mengkonde JaNETH selain meningkatkan vitalitas siswa, juga akan membuat mereka menyadari potensi yang dimiliki yaitu dengan berani tampil baik sebagai teacher maupun siswa yang aktif. Selain itu metode ini juga merupakan bentuk kepercayaan Fasilitator bahwa semua siswanya adalah manusia yang cerdas dan memiliki potensi yang baik.